
Ku tatap dalam sinarnya bulan..
Kurenung indah pesonanya bintang..
Kerdipan mu begitu istimewa..
Bersinar riang di dada malam..
Lantas menceriakan suasana yang kian kelam...
Dan bulan tetap di situ..
Bercahay menerangi kegelapan malam..
Malam yang penuh dengan suara-suara tangisan..
Mlam yang penuh dengan esak-esak kehibaan...
Mengharap esok masih kuat untuk dia menjalani kehidupan..
Kehidupan yang begitu menyakitkan...
Bagaikan sembilu tajam yang menikam dari segenap tubuh...
Dia berharap agar esok....
Masih bisa matanya menatap sinar suria...
Tatkala terangkatnya kelopak mata di kala fajar menyinsing..
Dia berharap jua agar besok..
Masih mampu hatinya gembira..
Menatap wajah insan-insan kesayangannya..
Meskipun dia kini..
Bukanlah siap2 buat insan2 itu...
Namun berilah dia jua kesempatan..
Berilah jua dia ruang..
Utnuk erus menjalani hidup di atas lantai bumi ini..
Meskipun hanya sendirian..
Meskipun TERBUANG.....
Ikhlas-Rina

Nilailah diri ini dari kaca mata hamba Ilahi, bukan pada labuhnya hijabku, bukan jua pada petah bicaraku.. Diri ini masih bertatih di dunia fana, untukku cari hakiki di akhirat sana. Andai aku terjatuh, sambutlah tanganku. Andai aku tersesat, pimpinlah langkahku. Aku masih bertatih, dan tidak akan mengalah.
Wahai para ikhwan... Kamulah pemimpin agama, maka jadilah pemimpin soleh yang adil dan saksama. Bimbinglah keluargamu, sahabatmu, kembali ke fitrahnya. Jagalah iman, Islam dan ihsan agar tidak pantas langkahmu tersadung di medan perjuangan ini..."Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."


No comments:
Post a Comment