
Kenapa?
Kenapa manusia jarang menangis kerana Allah..?
Kenapa manusia jarang menangis kerana
membaca sejarah nabi…?
Kenapa manusia jarang menangis melihat kesengsaraan palestin..?
Alangkah
Alangkah baiknya kalau tangisan itu bercucuran ketika engkau sujud kepada Allah
Alangkah baiknya kalau tangisan itu bercucuran ketika engkau mengingati perjuangan para nabi & rasul dalam menegakkan kalimah Allah..
Alangkah baiknya kalau tangisan itu bercucuran kerana engkau tidak mampu membantu saudaramu yang dianiaya oleh Yahudi
Tidakkah
Tidakkah engkau takut akan seksa dan azab Allah?

Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya seringan-ringan siksaan siksaan penghuni Neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya dua bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada di kepalanya.(dari sebab panasnya kedua bara api neraka tersebut) Dia mengira bahawa tidak ada orang lain yang lebih dashyat siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya”. (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim).
“…Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” [Al Kahfi 29]
Bertaubatlah
Ya Allah, inikah diriku ?
Yang menjalankan perintahMu hanya kerana sesuatu ?
Ya Allah, inikah diriku ?
Yang selalu terselip kemunafikan di kala menghadap Mu ?
Ya Allah, inikah diriku ?
Yang akan merasa takut karena neraka Mu ?
Ya Allah, ampunilah aku…
Yang belum penuh cinta dan khusyu pada Mu
Ya Allah, ampunilah aku….
Jangan jadikan aku di dalam golongan munafiqun
Ya Allah, ampunilah aku….
Tunjukilah…bimbinglah diriku
Agar termasuk orang-orang yang sabar dan ikhlas pada Mu….Amiin Ya Rabbi..
IKHLAS - RINA

Nilailah diri ini dari kaca mata hamba Ilahi, bukan pada labuhnya hijabku, bukan jua pada petah bicaraku.. Diri ini masih bertatih di dunia fana, untukku cari hakiki di akhirat sana. Andai aku terjatuh, sambutlah tanganku. Andai aku tersesat, pimpinlah langkahku. Aku masih bertatih, dan tidak akan mengalah.
Wahai para ikhwan... Kamulah pemimpin agama, maka jadilah pemimpin soleh yang adil dan saksama. Bimbinglah keluargamu, sahabatmu, kembali ke fitrahnya. Jagalah iman, Islam dan ihsan agar tidak pantas langkahmu tersadung di medan perjuangan ini..."Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."


No comments:
Post a Comment