
Sungai..
Lengokmu penuh liku
Itukah kehidupanku?
Samudra..
Saat kulemparkan jeritan batinku
Kau hanyutkan dalam gelora taufan
Berkecai ia dalam gemburan ombakmu
Hilang lenyap dibanting
Pada segala karang
(bikin nafasku jadi lelah-payah)
Gunung...
Kupancarkan sirna kata hatiku
Ucapan cinta-rinduku pada dia di sana
Namun kau hadang menembus lalu
Kau simpan dalam diammu
(bikin aku menangis buta)
Langit...
Padamu ada mentari
Padamu ada bintang
Padamu ada rembulan
Kuharap ada nur harapan
Namun segalanya memancarkan
Bukan sirna kelembutan
Hanya kau terangi parah dukaku
Jua...
Ada awan melitupimu
Padanya bukan ada dingin sahdu
Menyamankan jalanan jauhku
Namun halitar mengusarkan kau panjangkan
Dan hujan yang menyimbah
Tanpa sisa kasih
Ya Rabbi:
Semoga tetap aku padaMu
Selamatkan aku dari kaki kesalku
Selamatkan aku dari tangan kecundangku
Selamatkan aku dari hati putus asaku
Selamatkan aku dari fikiran sesatku
Selamatkan aku dari segala kekalahanku
Selamatkan aku
Selamatkan aku
Selamat
Kan
Aku
IKHLAS-RINA


Nilailah diri ini dari kaca mata hamba Ilahi, bukan pada labuhnya hijabku, bukan jua pada petah bicaraku.. Diri ini masih bertatih di dunia fana, untukku cari hakiki di akhirat sana. Andai aku terjatuh, sambutlah tanganku. Andai aku tersesat, pimpinlah langkahku. Aku masih bertatih, dan tidak akan mengalah.
Wahai para ikhwan... Kamulah pemimpin agama, maka jadilah pemimpin soleh yang adil dan saksama. Bimbinglah keluargamu, sahabatmu, kembali ke fitrahnya. Jagalah iman, Islam dan ihsan agar tidak pantas langkahmu tersadung di medan perjuangan ini..."Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."


No comments:
Post a Comment