
Melangkah ke pelabuhan ini
harapmu pelabuhan terakhir
untuk kau menyauh takdir
Kerdip neon yang kau pandang
kukuh bersemayam di pinggiran
bercahaya indah gemerlapan
Kau pun mengutip butir cengkerang
sambil ditemani pelangi petang
indah lugu menggamit perasaan
Tanpa mengerling lain pelabuhan
sangkamu tiada kelak berpapasan
sakitnya kerikil yang menikam
Manisnya redup senyuman
sejenak dirimu teralpakan
karma menunggu di hadapan
Pepasir lunak yang kau injak
menghidangkan racun setegar onak
berkalang sendu di setiap jejak
Tanpa sesaat kau menduga
tenteramnya hati bisa tercela
meredam duka ditusuk lara...
IKHLAS-RINA
No comments:
Post a Comment